Senin, 18 November 2013

Mal Rakyat dan Jati Diri Pasar

 Kota mana di dunia ini yang tidak ada mal? Mal dalam imajinasi masyarakat merupakan salah satu simbol dan penanda modernitas sebuah wilayah. Kabupaten yang belum memiliki mal atau pusat perbelanjaan yang modern sering dikategorikan belum maju. Kehadiran mal telah mengubah struktur sosial masyarakat, gaya hidup, pola pikir dan bahkan mengalahkan komitmen religius manusia. Ada pertanyaan yang perlu kita jawab bersama, sebetulnya sebuah kota itu membutuhkan berapa banyak mal, apakah ada kesadaran untuk membatasi jumlah mal ataukah diserahkan pada mekanisme pasar.selangkapnya di
Kota mana di dunia ini yang tidak ada mal? Mal dalam imajinasi masyarakat merupakan salah satu simbol dan penanda modernitas sebuah wilayah. Kabupaten yang belum memiliki mal atau pusat perbelanjaan yang modern sering dikategorikan belum maju. Kehadiran mal telah mengubah struktur sosial masyarakat, gaya hidup, pola pikir dan bahkan mengalahkan komitmen religius manusia. Ada pertanyaan yang perlu kita jawab bersama, sebetulnya sebuah kota itu membutuhkan berapa banyak mal, apakah ada kesadaran untuk membatasi jumlah mal ataukah diserahkan pada mekanisme pasar. - See more at: http://edisicetak.joglosemar.co/berita/mal-rakyat-dan-jati-diri-pasar-161844.html#sthash.KQRWcPV9.dpuf

Laweyan Solo (14/11/2013)

Mendampingi Dosen dan Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Udayana Bali dalam rangka kunjungan di Kampoeng Batik Laweyan dan Dalem Djimatan Lab Batik UNIBA Surakart. Tampak dalam foto kegiatan di Batik Mahkota Laweyan

Membatik dalam rangka MOS SMA Batik 1 Solo (2013)


FGD HIPMI Kampus (1/10/13)

FGD HIPMI Kampus bersama BPC HIPMI Solo, Kadin Solo, KNPI Solo, PR III UTP, PR III UNIBA, Dosen STIE, HIPMI Kampus UMS, UNIBA, UNS, STIE, UTP di Kampus UNIBA Surakarta