Rabu, 29 Desember 2010

PEMANFAATAN PPEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Tugas kuliah : Aplikasi Komputer dan Internet
Kelas III A / M.Pd. Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Budi Murtiyasa. M. Kom
A.            Pendahuluan
Dalam beberapa dasawarsa terakhir ini, pesatnya kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah menyebar hampir ke setiap aspek. Teknologi dapat membuat hidup lebih mudah dan lebih baik. Kemudahan yang hampir tidak mengenal batas ini semakin mengukuhkan bahwa dunia yang kita diami ini seakan tidak memiliki dinding pembatas atau bahkan tembok pemisah sekalipun.  Dunia pendidikan di Indonesia saat ini menjadi perhatian penuh pemerintah. Usaha pemerintah saat ini adalah dengan menganggarkan dana pendidikan sebesar 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) dan kesejahteraan guru diperhatikan dengan memberi tunjangan lebih untuk guru yang lulus sertivikasi. 


Hal ini semua merupakan usaha pemerintah untuk meningkatkan kualitas mutu dan kuantitas pendidikan di Indonesia. Selain itu usaha yang dilakukan oleh pemerintah biasanya bersifat konstitusional dengan menetapkan angka batas minimal kelulusan Ujian Akhir Nasional (UAN) dengan nilai rata-rata sebesar 5,25 dengan tanpa ujian praktek untuk mendapatkan lulusan yang kompetitif dan siap bersaing secara global.  Riyanto (2005:2) menyatakan bahwa sebenarnya yang menjadi inti permasalahan pada dunia pendidikan.
Berbagai hal dapat saja dipersalahkan sebagai pokok masalah yang menghambat kemajuan dunia pendidikan di Indonesia. Namun demikian, yang jelas-jelas dapat kita temukan sebagai suatu kecacatan ialah proses belajar mengajar konvensional yang mengandalkan tatap muka antara guru dengan murid, dosen dengan mahasiswa, pelatih dengan peserta latihan. Ketidakefektifan adalah kata yang paling cocok untuk sistem ini, sebab seiring dengan perkembangan jaman, pertukaran informasi menjadi semakin cepat dan instan, namun institut yang masih menggunakan sistem tradisional ini mengajar sangat lambat tidak seiring dengan perkembangan TIK.
Sistem konvensional ini seharusnya sudah ditinggalkan sejak ditemukannya media komunikasi multimedia. Penggunakan komputer dalam pedidikan merupakan langkah awal kearah mewujudkan masyarakat berteknologi. Institusi pendidikan sebagai wadah terpenting perlu mengalami perubahan terlebih awal dibanding institusi-institusi lain, potensi dan kecanggihan TIK perlu dimanfaatkan sepenuhnya.
Dengan perkembangan pesat dibidang teknologi telekomunikasi, multimedia dan informasi maka pembelajaran dengan ceramah dan mencatat diatas kertas sudah tentu ketinggalan jaman. Aspek teknologi juga telah digabungkan dalam kurikulum sekolah sebagai satu upaya menumbuhkan dan memupuk minat serta sikap positif terhadap perkembangan teknologi.
Saat ini komputer bukan lagi merupakan barang mewah, alat ini sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan seperti halnya pada bidang pendidikan. Pada awalnya komputer dimanfaatkan di sekolah sebagai penunjang kelancaran pekerjaan bidang administrasi dengan memanfaatkan software Microsoft word, excel dan access. Dengan masuknya materi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kurikulum baru, maka peranan komputer sebagai salah satu komponen utama dalam TIK mempunyai posisi yang sangat penting sebagai salah satu media pembelajaran.
Penggunaan TIK dalam bidang pendidikan merupakan suatu keharusan, bukan hanya untuk meningkatkan mutu pembelajaran , tetapi juga untuk meningkatakan penguasaan terhadap teknologi sebagai bekal hidup bagi peserta didik. Mengingat pentingnya TIK dalam pembelajaran, memandang perlu adanya ketersediaan teknologi informasi dan komunikasi di sekolah, dan penggunaan atau pemanfaatan media tersebut dalam menunjang revitalisasi pembelajaran.

B.             Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah untuk menggambar apa saja  bentuk – bentuk dan pemanfaatan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang bisa diterapkan dalam media pembelajaran di kelas oleh guru/dosen.

C.            Pengertian dan Program Teknologi Informasi dan Komunikasi
1.       Pengertian TIK
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
Secara etimologis ”teknologi” berasal dari istilah techno yang berarti teknik, seni atau ketrampilan dan logos yang berarti ilmu. Jadi makna dari teknologi adalah ilmu tentang seni atau ketrampilan. M.T. Zen (dalam Efendi 2003”399) menjelaskan bahwa teknologi mencakup sains atau ilmu pengetahuan serta engineering atau teknik.

Levis (19966: 6) memberikan pengertian komunikasi sebagai ”proses interaksi antara komunikan dan komunikator. Komunikator akan memberikan pesan kepada komunikan dalam batas waktu dan ruang tertentu dengan menggunakanmedia dan metode tertentu pula”. Sedangkan Hubley (1993 : 45) menyatakan bahwa : ”communicaion involves the transfer between people of information including ideas, emotions, knoledge adn skill”.
Terkait dengan pengertian komunikasi, Effendi (1998 : 3) memberikan pengertian komunikasi dari dua segi, yaitu dari segi etimologis. Secara etimologis, istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin communicatio, dan istilah ini juga bersumber dari kata communis yang artinya sama, dalam arti kata sama makna mengenai suatu hal.
Dengan demikian komunikasi berlangsung apabila antara orang-orang yang terlibat terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan. Dengan kata lain, apabila komunikan mengerti apa yang dikomunikasikan oleh komunikator, berarti komunikasi telah berlangsung. Demikian sebaliknya jika komunikan tidak mengerti pesan yang di komunikasikan, berarti komunikasi tidak berlangsung dengan baik. Hal ini berarti hubungan antara orang-orang yang terlibat dalam proses komunikasi tersebut tidak ber komunikasi dengan baik.
Secara terminologis komunikasi berarti proses penyampaian suatu pesan atau pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Dari pengertian itu jelas bahwa komunikasi melibatkan sejumlah orang. Orang yang satu menyatkan sesuatu kepada orang lain.
Dengan demikian, teknologi komunikasi mempunyai pengertian bahwa semua peringkat keras/fisik (hardware) dan perangkat lunak (software) yang menghubungkan berbagai bagian dari perangkat keras yang mentransfer data dari lokasi fisik yang satu ke lokasi fisik yang lain (Loudon 1998 : 12)
Adapun informasi mempunyai arti data yang sudah diproses menjadi bentuk yang berguna atau bermakna (Shore 1988 : 22). Dengan demikian Teknologi Informasi dan komunikasi secara umum diartikan sebagai teknologi yang memiliki fungsi penunjangn proses penyampaian informasi dan komunikasi.

2.      Program Pengembagan TIK yang dilakukan Depdiknas
Untuk mengejar ketertinggalan pemanfaatan TIK di sekolah dari negara lain, saat ini Depdiknas mempunyai program pengembangan TIK secara besar besaran. Ada tiga posisi penting di Depdiknas dalam program pengembangan TIK, yaitu:
a.            Bidang kejuruan, TIK menjadi salah satu jurusan di SMK. Pengembangan TIK secara teknis baik hardware dan software masuk dalam kurikum pendidikan. Dibentuknya ICT center di seluruh Indonesia. Untuk menghubungkan sekolahsekolah di sekitar ICT center dibangun WAN (Wireless Area Network) Kota.
b.           Pustekkom, sebagai salah satu ujung tombak dalam pengembangan TV pendidikan interaktif, Elearning dan ESMA. Program ini bertujuan untuk mempersempit jurang perbedaan kualitas pendidikan antara kota besar dengan daerah.
c.            Jardiknas (Jejaring Pendidikan Nasional), bertujuan untuk mengintegrasikan kedua program di atas agar terbentuk sebuah jaringan yang menghubungkan semua sekolah di Indonesia. Sehingga diperkirakan di masa depan semua sekolah di Indonesia akan terkoneksi dengan internet. Melihat program yang diadakan oleh Depdiknas kita bisa memanfaatkan fasilitas tersebut karena bersifat terbuka.

Adapun secara khusus  tujuan utama upaya pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi di sekolah adalah :
a.              Menyadarkan siswa akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga siswa dapat termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
b.             Memotivasi kemampuan siswa untuk bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga siswa bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari hari secara mandiri dan lebih percaya diri.
c.              Mengembangkan kompetensi siswa dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan seharihari.
d.             Mengembangkan kemampuan belajar berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong siswa terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.
e.              Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggungjawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah seharihari.

Dengan melihat isi kebijakan tersebut, kita harus mengintegrasikan TIK dalamproses belajar mengajar di sekolah bukan hanya untuk mata pelajaran teknologi dan informasi saja. Melihat kondisi TIK pada saat ini dan perkembangannya di masa datang, kita harus mempersiapkan diri dan melakukan perencanaan yang matang dalam mengimplementasikan TIK di Sekolah.

D.            Pembahasan
Pendidikan berbasis ICT ditandai dengan dimanfaatkannya banyak teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran. Salah satu bentuknya yang nyata adalah berkembangnya pembelajaran melalui e-learning atau online course. Tersedianya berbagai tools dan opsi untuk synchronous dan asynchronous learning membuat sekolah dan universitas mudah mengadopsi inovasi tersebut. Meskipun tidak sedikit diantara mereka yang bingung memilih. Contoh pemanfaatan asynchronous tools yang telah berkembang saat ini antara lain dalam bentuk forum diskusi online, ujian online, meng-upload dan men-download.
Sedangkan contoh pemanfaatan synchronous presentation tools antara lain melalui audio/video streaming, dan polling. Selain itu masih tersedia teknologi lain yaitu teknologi nirkabel (wireless) dan mobile technologies. Melalui apa yang disebut information superhighway,kini tersedia infrastruktur yang mampu memberikan layanan yang luar biasa kecepatannya. Tersedianya satelit generasi baru dengan orbit bumi yang rendah telah memungkinkan timbulnya frekuensi baru untuk komunikasi terrestrial. Secara wireless pertukaran informasi berupa teks, audio dan video dapat dilakukan dengan mudah.

1.      Pemanfaatan Komputer Sebagai Media Pembelajaran
Aplikasi komputer dalam bidang pembelajaran memungkinkan berlangsungnya proses belajar secara individual (individual learning). User komputer  dapat melakukan interaksi secara langsung dengan sumber informasi. Perkembangan (computer network/Internert) teknologi komputer jaringan,  saat ini telah memungkinkan usernya melakukan interaksi dalam memperoleh pengetahuan dan informasi yang diinginkan secara langsung. Berbagai bentuk interaksi pembelajaran dapat berlangsung dengan tersedianya medium komputer. Beberapa lembaga pendidikan jarak jauh di sejumlah negara yang telah maju, memanfaatkan media ini sebagai sarana interaksi. Pemanfaatan ini didasarkan pada kemampuan yang dimiliki oleh komputer dalam memberikan umpan balik (feedback) yang segera kepada para usernya. Contoh penggunaan internet ini adalah :
a.            Universitas terbuka dalam penyelenggaraan kegiatan Universitas Terbuka Jarak Jauh, disamping mahasiswa mendapat modul untuk proses belajar mengajar, dia juga dapat mengakses informasi melalui internet. 
b.           Kuliah lewat Internet oleh IBUteledukasi.com. Universitas virtual IBUteledukasi ini didirikan oleh Adi sasono, Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) bekerjasama dengan Universitas Tun Abdul Razak (Unitar) Malaysia yang sudah lebih dulu menyelenggarakan perkuliahan online.
c.            Pada pendidikan jarak jauh Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada. 
d.           Interaksi pembelajaran pada program Magister Manajemen Rumah Sakit dan Magister Manajemen Pelayanan Kesehatan dilakukan melalui surat elektronik (e-mail), mahasiswa harus menjawab 75% pertanyaan melalui e-mail
e.            Sejak tahun 1994 UI telah mengembangkan infrastruktur informasi yang dikenal dengan nama Jaringan Universitas Indonesia Terpadu (JUITA). JUITA menghubungkan sebelas fakultas dan lembaga-lembaga penting yang ada  di UI  dengan menggunakan jaringan serat optik ( Sri Hartati, dkk 1997 dalam Benny A. Pribadi dan  Rosita,  Tita,  2000). 

2.       Pemanfaatan TIK untuk Kegiatan Pembelajaran
Teknologi jaringan komputer/internet memberi banyak manfaat bagi pemakainya untuk melakukan komunikasi secara langsung maupun tidak. Hal ini dimungkinkan dengan diciptakannya sebuah alat bernama modem. Jaringan komputer/internet memberi kemungkinan bagi pesertanya untuk melakukan komunikasi tertulis maupun tidak dan saling bertukar pikiran tentang kegiatan belajar yang mereka lakukan. Jaringan komputer dapat dirancang sedemikian rupa agar dosen/guru dapat berkomunikasi dengan mahasiswa/siswa dan mahasiswa/siswa dapat melakukan interaksi belajar dengan mahasiswa/siswa yang lain. Interaksi pembelajaran dengan menggunakan jaringan komputer tidak saja dapat dilakukan secara individual, tetapi juga berkelompok. Pemanfaatan jaringan komputer dalam sistem pendidikan jarak jauh dikenal juga dengan istilah Computer Conferencing System (CCF).
Biasanya sistem ini dilakukan melalui surat elektronik (email). Beberapa kelebihan pemanfaatan jaringan komputer dalam sistem pendidikan jarak jauh yaitu:  Memperkaya model-model tutorial, dapat memecahkan masalah belajar yang dihadapi mahasiswa/siswa dalam waktu yang lebih singkat, dan dapat mengatasi hambatan ruang dan waktu dalam memperoleh informasi. Computer Conferencing System memberi kemungkinan bagi mahasiswa dan dosen/guru agar melakukan interaksi pembelajaran langsung antar individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok (Mason, 1994 dalam Benny A. Pribadi dan Tita Rosita, 2002:13-14)
TIK bukan merupakan teknologi yang berdiri sendiri, tetapi merupakan kombinasi dari hardware dan software.Ada hal penting yang harus diperhatikan dalam memanfaatkan TIK sebagai media pembelajaran yaitu hardware dan software yang tersedia dan jenis metode pembelajaran yang akan digunakan.
Beberapa pemanfaatan TIK dalam pembelajaran diantaranya:
a.       Presentasi
Presentasi merupakan cara yang sudah lama digunakan, dengan menggunakan OHP atau chart. Peralatan yang digunakan sekarang biasanya menggunakan sebuah komputer/laptop dan LCD proyektor. Ada beberapa keuntungan jika kita memanfaatkan TIK diantaranya kita bisa menampilkan animasi dan film, sehingga tampilannya menjadi lebih menarik dan memudahkan siswa untuk menangkap materi yang kita sampaikan. Software yang paling banyak digunakan untuk presentasi adalah Microsoft Powerpoint.

b.       Demonstrasi
Demontrasi biasanya digunakan untuk menampilkan suatu kegiatan di depan kelas, misalnya eksperimen. Kita bisa membuat suatu film cara cara melakukan suatu kegiatan misalnya cara melakukan pengukuran dengan mikrometer yang benar atau mengambil sebagian kegiatan yang penting. Sehingga dengan cara ini siswa bisa kita arahkan untukmelakukan kegiatan yang benar atau mengambil kesimpulan dari kegiatan tersebut.
Cara lain adalah memanfaatkan media internet, kita bisa menampilkan animasi yang berhubungan dengan materi yang kita ajarkan (meskipun tidak semuanya tersedia). Sebagai contoh untuk menampilkan arah vektor dari perkalian silang kita bisa mengakses internet dengan alamat http://www.upscale.utoronto.ca/GeneralInterest/Harrison/Flash/ClassMechanics/RightHandRule/RightHandRule.html

c.       Virtual Experiment
Maksud dari virtual eksperimen disini adalah suatu kegiatan laboratorium yang dipindahkan di depan komputer. Anak bisa melakukan beberapa eksperimen dengan memanfaatkan software virtual eksperimen misalnya Crocodile Clips Software ini bisa didownload di http://www.crocodileclips.com/s3_1.jsp , tetapikita harus register dulu untuk mendapatkan active code yang berlaku untuk satu bulan.  Metode ini bisa digunakan jika kita tidak mempunyai laboratorium IPA yang lengkap atau digunakan sebelum melakukan eksperimen yang sesungguhnya.

d.       Kelas virtual
Maksud kelas virtual di sini adalah siswa belajar mandiri yang berbasiskan web, misalnya menggunakan moodle. Pada kelas maya ini siswa akan mendapatkan materi, tugas dan test secara online. Kita sebagai guru memperoleh kemudahan dalam memeriksa tugas dan menilai hasil ujian siswa. Terutama hasil ujian siswa akan dinilai secara otomatis.

e.       Materi online
Maksudnya adalah kegiatan belajar kita bisa dioptimalkan dengan penggunaan materi di jaringan komputer. Melalui email, mailing list, web dan blog.  Guru bisa memposting tugas, ujian, bahan diskusi, hasil ujian ll
Sebenarnya banyak bentuk pemanfaatan TIK lainnya yang dapat digunakan untukmembantu siswa dalam proses belajar mengajar. Tetapi semua itu tergantung kepada kita bagaimana cara memanfaatkannya.
E.             Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bisa diterapkan dalam media pembelajaran di kelas oleh guru/dosen yakni ; Presentasi, demonstrasi, virtual experiment, Kelas virtual, materi online, dll. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga bisa diterapkan dalam sistem pendidikan jarak jauh dikenal juga dengan istilah Computer Conferencing System (CCF). Aplikasi komputer dalam bidang pembelajaran memungkinkan berlangsungnya proses belajar secara individual (individual learning).

Daftar Pustaka
Arief S. Sadiman ( 996)  Pemanfaatan TIK untuk Media Pembelajaran ” Jakarta : Erlangga
Riyanto (2005), Manajemen Pendidikan di Indonesia :  Tantangan dan Manfaat Pembelajaran TIK, Bandung : Rosda
Davey, D., Kristen GJ., and Fox, J (1995) Multimedia in Language Learning Some course design issue. Computer Assisted Language Learning, 31-34.
Fiske, John, 1990, Cultural and Communication Studies. Sebuah Pengantar Paling Komprehensif, Hal 29, Jalasutra : Jogyakarta.
Hartoyo, 2006. Individual Defferences in Computer Assited Language Learning, Semarang  UPT UNNes Press

Wahidin, (18 Maret 2009) Pemanfaatan TIK sebagai Media Pembelajaran, Makalah ilmu Pendidikan, makalah inovasi pendidikan, makalah konsep dasar teknologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar