Refleksi HUT ke-265 Kota Surakarta Usulan Surakarta Menjadi Solo
Rabu, 17/02/2010 09:00 WIB - Muladi WibowoHari jadi ke-265 Kota Surakarta pada Rabu (17/2), memberikan nuansa yang berbeda bagi paguyuban pensiunan pegawai Kota Surakarta. Hal itu setelah mereka menggali aspek historis, yuridis dan nilai lebih Kota Surakarta, di mana masyarakat dianggap lebih akrab dengan kata Solo atau Sala. Usulan konkret telah disampaikan kepada Walikota dan DPRD Kota Surakarta untuk mengganti nama Surakarta menjadi Solo. Penulis menganggap bahwa usulan ini meskipun tepat dan memiliki momentum yang tepat, tetap saja membutuhkan kajian mendalam untuk menentukan pilihan perubahan nama sebuah kota. Harus ditanyakan ulang kepada segenap masyarakat, apakah memang warga Kota Solo, stakeholders dan bahkan orang di luar Solo setuju atas pilihan perubahan nama tersebut.