Kota
mana di dunia ini yang tidak ada mal? Mal dalam imajinasi masyarakat
merupakan salah satu simbol dan penanda modernitas sebuah wilayah.
Kabupaten yang belum memiliki mal atau pusat perbelanjaan yang modern
sering dikategorikan belum maju. Kehadiran mal telah mengubah struktur
sosial masyarakat, gaya hidup, pola pikir dan bahkan mengalahkan
komitmen religius manusia. Ada pertanyaan yang perlu kita jawab bersama,
sebetulnya sebuah kota itu membutuhkan berapa banyak mal, apakah ada
kesadaran untuk membatasi jumlah mal ataukah diserahkan pada mekanisme
pasar. - See more at:
http://edisicetak.joglosemar.co/berita/mal-rakyat-dan-jati-diri-pasar-161844.html#sthash.KQRWcPV9.dpuf
Bloq ini didedikasikan untuk semangat perubahan, keinginan berbagi, semangat berkarya, rasa ingin bersama, pelipur penat, apresiasi dan kreasi. Matur nuwun sampun mirsani blog kulo, mugi - mugi saget migunani kagem panjenengan. Nuwun
Senin, 18 November 2013
Mal Rakyat dan Jati Diri Pasar
Kota mana di dunia ini yang tidak ada mal?
Mal dalam imajinasi masyarakat merupakan salah satu simbol dan penanda
modernitas sebuah wilayah. Kabupaten yang belum memiliki mal atau pusat
perbelanjaan yang modern sering dikategorikan belum maju. Kehadiran mal telah
mengubah struktur sosial masyarakat, gaya hidup, pola pikir dan bahkan
mengalahkan komitmen religius manusia. Ada pertanyaan yang perlu kita jawab bersama,
sebetulnya sebuah kota itu membutuhkan berapa banyak mal, apakah ada kesadaran
untuk membatasi jumlah mal ataukah diserahkan pada mekanisme pasar.selangkapnya di
Laweyan Solo (14/11/2013)
FGD HIPMI Kampus (1/10/13)
FGD HIPMI Kampus bersama BPC HIPMI Solo, Kadin Solo, KNPI Solo, PR III UTP, PR III UNIBA, Dosen STIE, HIPMI Kampus UMS, UNIBA, UNS, STIE, UTP di Kampus UNIBA Surakarta |
Minggu, 17 November 2013
Kebersamaan bidang kerjasama BPC HIPMI Solo Periode 2013-2016
Langganan:
Postingan (Atom)